TEMANGGUNG – Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas, S.H., S.I.K., M.I.K., memastikan bahwa pihak kepolisian tidak melakukan penilangan maupun penghentian kendaraan selama aksi unjuk rasa (unras) pengemudi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) berlangsung. Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian pengamanan aksi tersebut berjalan dengan aman dan lancar berkat pendekatan persuasif.
Pernyataan penting ini disampaikan Kapolres kepada awak media usai memimpin upacara ziarah dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Prayuda Mudal, Temanggung, pada Senin (23/6/2025).
Menjawab pertanyaan wartawan, AKBP Rully Thomas secara spesifik mengklarifikasi metode pengamanan yang diterapkan jajarannya saat menghadapi aksi para pengemudi truk.
"Kami mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis. Saya tegaskan bahwa pengamanan unras odol oleh Polri berjalan aman dan lancar," ujarnya.
"Sebagai bukti pendekatan persuasif kami, tidak ada penilangan terhadap driver odol dan juga tidak ada penghentian kendaraan truk selama aksi berlangsung," tambah Kapolres.
Langkah ini, menurutnya, diambil untuk menjaga kondusivitas wilayah dan memastikan para pengemudi dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib tanpa mengganggu kepentingan umum yang lebih luas.
Adapun keterangan pers ini diberikan di sela-sela kegiatan ziarah dan tabur bunga yang digelar Polres Temanggung. Kegiatan ziarah itu sendiri merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Menurut Kapolres, ziarah menjadi momen penting bagi seluruh jajaran untuk mengenang dan meneladani semangat juang para pahlawan dalam memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
Upacara ziarah tersebut diikuti oleh Wakapolres Temanggung Kompol Anna Setiyarti, S.H., M.H., para pejabat utama, Kapolsek jajaran, Bhayangkari Cabang Temanggung, serta Purnawirawan Polri (PP Polri).
( Humas Polres Temanggung )
Red-Spyd
0 Komentar