BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PORTAL BERITA 'KAPAN LAGI"

Simposium Art Mulia Untuk Rakyat Indonesia



Jawa Tengah - Elemensi Rakyat Indonesia - Butuh Ketenangan Nilai Saling Mengisi & Menjaga - Mantan Presiden RI Ke - 7 - Dapat Merealisasikan Informasi Dalam Fakta Meluruskan Tentang Polemik di Dunia Tanah Airku Indonesia Kepada Rakyatnya (16/7/2025).


Dalam Observasi kami tim keredaksiaan', Mengubah Tangan, Mengubah Pikiran (Pasti : Dapat Terang & Jelas), Suatu kejadian pada institusi pemerintah RI sedang alami guncangan dahsyat dari statement - statement masuk dan keluar di lini sisi berita naik ke publik besar masyarakat.


Selesai Atau Bertambah Satu Persatu (Potensi Jiwa Alam Ruhiyah Terbit Ke Sanubari Yang Senantiasa Menjaga.


Kejujuran, adalah simposium mempelajari arti diri sejati para tokoh ahli, dan masyarakat insan berimajinatif kondusifitas - dan andil peran penting Pemerintah gugah suatu rakyat dapat bicara, bertutur, hingga pendapat kondisi darurat di struktural dinas pun bisa jadi, tercoreng? atau kebijakan suatu parlementer pemerintah pusat dan daerah dapat "berantakan tak kuasa, ataupun jabatan - tahta - hingga kedudukan "orang besar", menembus titik batasan yang tak disangka-sangka.


menyimak argumen-argumen diberbagai petisi dunia di Indonesia saling mengisi atau saling skak menyekat dari (kehidupan), ini.


simple kami menela'ah di perkembangan teknologi dapat buat pure on viral stay in respect with understanding progress government (no justice no kill).


politik memang bisa jadi sangat perform sensasi, ada semua di dunia ini dalam menilik berbagai sudut pandang positif atau negatif (cara kinerja akal pikiran terpelihara).


kami pun merangkum semua, afiliasi kepentingan dan kekuatan, bahkan kekuasaan (dari arah : posision positif and oposioning negative).


Posisioning positif dan oposisi negatif adalah strategi komunikasi atau pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu (produk, ide, atau diri sendiri) dengan cara:

*Posisioning Positif:*

1. Menyoroti kelebihan dan manfaat

2. Menunjukkan nilai tambah

3. Membangun citra positif

*Oposisi Negatif:*

1. Menyoroti kelemahan atau kekurangan lawan

2. Mengkritik atau membandingkan dengan cara yang tidak menguntungkan lawan

3. Membangun perbedaan yang jelas antara diri sendiri dan lawan

Strategi ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti:

1. Pemasaran produk

2. Kampanye politik

3. Debat atau diskusi

Namun, perlu diingat bahwa oposisi negatif dapat berisiko merusak reputasi atau citra jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan profesional.


ini bukan, antara menang atau kalah dalam berpendapat - gagasan - ide sang jiwa mengedukasi hal-hal kemurnian jati diri antara kebaikan/kebenaran.


para ahli berhasil atau tidak, itu mengungkapkan bahwa rasa di setiap kebaikan pasti ada cara kesalahan. begitupun juga; hal ungkap kebenaran pasti pun ikut turun tersenyum bagaimana mindset "jiwa itu resik, dan kotor".


yang bersih sekalipun juga bisa ikut kotor, atau dialektika kekotoran pun bisa terjemput bersih seketika bila saling mengisi - memahami, kemajuan etos kinerja pemerintah pusat dan daerah saling tenggang rasa di hidup orang banyak. satu peran sakral, kita reduksi masuk on out the images tentang makna manusia.


Dinas Pendidikan seperti apa kedepan? Institusi pemerintah pusat dan daerah lainnya pun apa jadinya! (masih belum tersudahi/terselesaikan).


Polemik Sakral - Mungkin, diartikan saat ini dalam ujaran maupun tanggapan. Agar, rakyat dapat mengisap udara segar jadi hasil bermanfaat kedepan dikemudian hari tak adalagi "pertikaian diantara kaum-Nya"(.)


Mohon maaf dari lahiriyah dan bathiniyah semua kepada siapapun di dunia yang terisi oleh manusia. ini bukan zaman jin yang bisa ditampilkan, sedang istirahat saja. sampai-sampai pun di ekspose berbagai kebutuhan mencari sumber rezekinya di belantika arus pondasi bentuk antara satu yang lainnya, #pada berperang - bukan perdamaian itu indah.


Garis para jajaran keinstitusian TNI DAN POLRI, Mari kuatkan barisan - mengamankan kesejatian sejahtera siapapun yang tersakiti atau disenangi: beliau sejatinya, pernah memimpin semua. Lalu, darimana berawal sang tokoh itu maju / naik. Apakah karena dari rakyat kecil saat itu? atau dari kaum bangsawan populer di negri ini lho.

bukan, cari kuat atau lemah dalam serumpun kita semua bersatu dengan khas istimewa "Bhinneka Tunggal Ika", muara karang yang keras saja.(ending prospect with understanding progress in life them)


Ir.H.Joko Widodo, Roy Suryo, Dr.Tifa, Adinda Resmon Dkk (Semua Dari Kedua Jemari Lembut-Mu, Mari Kuatkan Damailah Untuk Penerang Seluruh Nusantara di Indonesia). Agar, kita semua dapat memajukan dunia Indonesia Lebih Sehat & Kuat Bekal Iman Secara Ketaqwaan Masing-masing mengolah rasa ini.


Maaf, kami mewakili seluruh akses pers di Indonesia dan jajaran "orang baru, rakyat kecil pun - empati pada semua khalifah di Indonesia).


Artikan ; di diri kita semua - kita bisa kotor dari pribadi diri-Nya. Kan kita semua saling melindungi keluarga besar masing-masing tertuntun bakti bijak dan mulia.


Pemimpin Presiden RI Ke 8, yang kita pilih bersama jajaran keinstitusian terkait. Ayok!!! Doronglah tentang kehidupan sehari-hari di Indonesia HARUS TUNJUKAN KRIDIBLE SEHAT DAN SELAMAT. Bilamana jiwa ini semua memiliki tingkat perasa tertutur; kalimat nasihat Alm.KH.Zainuddin MZ (diwaktu silam sebelum dan sesudah pergi beliau). Selalu memelihara satu sama lainnya dalam makna dan do'a, senang hati - bahagia selalu, tertabligh murni untuk utuh dapat akhir hidup tersimpan bekal ilmu pengetahuan bermanfaat sama-sama.


salam akhir kami, redaksi seluruh media group di Indonesia - sanubari nilai akhlak itu terpatri untuk bekal selamanya anak dan cucu Bangsa Indonesia.(Red)


1. *Ketenangan*: Kestabilan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan.

2. *Nilai Saling Mengisi*: Saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.

3. *Menjaga*: Menjaga harmoni dan keseimbangan dalam hubungan sosial.


Demikian informasi berita ini, kami seluruh tim keredaksiaan media platform digital siber online - merujuk kita itu saudara se-iman yang berbeda. namun,bekal kesentosaan diri merefresh saling memuliakan sesama mahluk Tuhan Yang Maha Esa.(#)


Penulis : Widodo Jst


Red-

Posting Komentar

0 Komentar