Di tengah ketatnya kompetisi, satu nama mencuat sebagai bintang lapangan: Iqrar Permana Nusantara. Atlet muda penuh potensi itu tampil memukau dan sukses mempersembahkan medali emas di nomor Jurus Gun Shu B Putra. Kemenangan ini menjadi sorotan karena bukan hanya hasil kerja keras pribadi, tetapi juga buah dari pembinaan disiplin yang dilakukan tim pelatih di Sasana HBT.
“Perasaan saya sangat bangga bisa membawa emas untuk Sumatera Barat. Ini berkat dukungan pelatih, keluarga, dan teman-teman,” ungkap Iqrar usai pertandingan, dengan wajah sumringah bercampur haru.
Tak hanya Iqrar, Sasana HBT juga melahirkan prestasi dari atlet lainnya. Diva Nabila, yang turun di nomor Sanda Senior 48 kg, berhasil menyumbangkan medali perak. Meski kondisi kesehatannya tidak prima, Diva masih mampu menunjukkan daya juang tinggi. Bahkan, ia kembali menambah koleksi medali dengan raihan perunggu di nomor Wushu Sanda.
Bagi Diva, medali itu terasa lebih berharga daripada sekadar logam. “Saya sempat sakit, tapi dorongan dari pelatih dan teman-teman membuat saya bertahan hingga bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya dengan mata berbinar.
Di balik pencapaian ini, peran pelatih tak bisa dipisahkan. Sasana HBT berada di bawah asuhan Kak Yosi, Kak Reza, serta didukung para asisten pelatih Brigita Sanjaya, Dinda, dan Kennia. Mereka dikenal tegas, disiplin, namun penuh perhatian dalam menempa atlet-atlet muda.
“Prestasi ini adalah hasil kerja sama yang baik antara atlet dan pelatih. Kami ingin terus membimbing mereka agar lebih siap menghadapi kejuaraan di tingkat nasional hingga internasional,” ujar salah seorang pelatih HBT.
Kejurprov Wushu Sumbar tahun ini bukan sekadar ajang perebutan medali, melainkan juga wadah lahirnya generasi atlet tangguh. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerja sama dengan KONI Sumbar berharap kegiatan ini menjadi titik awal pembinaan prestasi jangka panjang.
Iqrar Permana Nusantara kini menjadi simbol harapan baru wushu Sumbar. Sementara Diva dan rekan-rekannya menjadi inspirasi bahwa semangat juang tak boleh padam meski dihadang keterbatasan.
“Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi atlet lain untuk berlatih lebih keras, sekaligus pemicu lahirnya lebih banyak prestasi wushu dari Sumatera Barat di masa depan,” tutup pelatih penuh optimisme.
TIM RMO
0 Komentar