Juron, Sukoharjo – Ratusan warga memadati Pengajian Akbar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-96 Kantor Desa Juron pada Rabu malam (25/6/2025). Acara ini menghadirkan ulama kondang KH. Duri Ashari dan dihadiri oleh Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, S.E, M.M, serta berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah.
Pengajian yang bertajuk "Kaji Rasa Menguatkan Iman & Takwa Sesama Rukun - Guyub - Tentrem, Adem Sesami Menjaga Interaksi Sosial Masyarakat Ilmu Manajemen Otentik Diri" ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan warga.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadzah Anggun, juara MTQ Kabupaten Sukoharjo. Kepala Desa Juron, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas dukungan Bupati Etik Suryani terhadap kemajuan desa. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi pembangunan Desa Juron.
KH. Duri Ashari, dalam tausiahnya, membawakan materi dengan gaya yang ringan namun mendalam, diselingi candaan yang mengena di hati jamaah. Beliau menekankan pentingnya introspeksi diri melalui "Istighfar" sebagai penghapus dosa dan mengajak jamaah untuk senantiasa mengingat Nabi Muhammad SAW. Dengan kiasan unik, beliau mengaitkan makna huruf-huruf dalam kata "Masjid" (Mim: Maghfiroh, Sin: Sakinah, Jim: Sajadah, Dal: Derajat) sebagai pedoman dalam beribadah.
Tausiah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran Pemerintah Desa Juron, anggota DPRD Sukoharjo (Sutoyo, Fraksi PDI-P), perwakilan Kodim 0726, Polres Sukoharjo, Polsek, Kamtibmas, serta dosen pembimbing karang taruna dari Universitas Seni Surakarta. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan Sukoharjo yang makmur dan sejahtera.
Pengajian diakhiri dengan doa bersama, memohon kesehatan, rezeki melimpah, dan keberkahan bagi seluruh warga Juron. Antusiasme masyarakat yang memadati lokasi menunjukkan tingginya animo terhadap kegiatan keagamaan dan kebersamaan.
Selain menjadi pusat kegiatan keagamaan, Kantor Desa Juron kini bertransformasi menjadi ikon baru yang menggagas konsep eduwisata dan kuliner. Inovasi ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di bawah kepemimpinan Bupati Etik Suryani, yang telah merealisasikan anggaran secara nyata untuk kemakmuran warganya.
Konsep ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membuat staf dan instansi daerah betah bekerja di lingkungan yang asri dan indah. Warga Desa Juron, yang dulunya identik dengan penjual jamu, kini menjadi bagian dari pengembangan sektor pariwisata dan kuliner nusantara.
Dengan keramahan warganya dan pesona alamnya, Desa Juron kini menjadi tujuan yang patut diperhitungkan. "Sukoharjo memang kota makmur, hidup di era masa kini trendy dan berfaedah insan yang mulia," pungkasnya.(Widodo).
Red-Spyd
0 Komentar